Jumat, 13 Desember 2013

Beasiswa DataPrint


Program beasiswa DataPrint telah memasuki tahun ketiga. Setelah sukses mengadakan program beasiswa di tahun 2011 dan 2012, maka DataPrint kembali membuat program beasiswa bagi penggunanya yang berstatus pelajar dan mahasiswa.  Hingga saat ini lebih dari 1000 beasiswa telah diberikan bagi penggunanya.
Di tahun 2013 sebanyak 500 beasiswa akan diberikan bagi pendaftar yang terseleksi. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint.  Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 250 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta.
Beasiswa yang dibagikan diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan sekaligus mendorong penerima beasiswa untuk lebih berprestasi. Jadi, segera daftarkan diri kamu, klik kolom PENDAFTARAN pada web ini!
Pendaftaran periode 1 : 1 Februari – 30 Juni 2013
Pengumuman                : 10 Juli 2013

Pendaftaran periode 2   : 1 Juli – 31 Desember 2013
Pengumuman                : 13 Januari 2014

PERIODE
JUMLAH PENERIMA BEASISWA
@ Rp 1.000.000 @ Rp 500.000 @ Rp 250.000
Periode 1
50 orang
50 orang
150 orang
Periode 2
50 orang
50 orang
150 orang

Minggu, 08 September 2013

Semangat "Mahasiswa"

kepada para mahasiswa
yang merindukan kejayaan
kepada rakyat yang kebingungan di persimpangan jalan
......
wahai kalian yang rindu kemenangan
wahai kalian yang turun ke jalan
demi  mempersembahkan jiwa dan raga
untuk negeri tercinta

Yap, cuplikan lagu di atas pasti sudah tak asing lagi di telinga para mahasiswa di tanah air tercinta ini. Menyiratkan kebebasan, menyerukan kemerdekaan, dan membarakan semangat perjuangan.

Setahun lalu, dunia mahasiswa menyambutku dengan hingar bingar dan sensasi menantang. Dalam dunia kebebasan tanpa batas, tak ada aturan harus pulang malam jam 9. Tak perlu menghadap guru BK jika telat masuk kelas. Tidak ada aturan memakai seragam yang membatasi hasrat berekspresi dan tampil beda. Tak penting lagi mengenal istilah hukuman, yang ada hanya konsekuensi yang terkadang tak dapat diduga arah alur akibatnya. Dunia ini sangat dinamis, penuh peluang sekaligus ancaman. Tak boleh heran jika mendapati preman SMA berubah menjadi ustadz, seorang ketua OSIS menjadi mahasiswa tertua. Tidak terhitung lulusan yang kariernya melejit, namun tidak sedikit juga yang langkahnya tertunda karena salah persepsi tentang makna kebebasan. Disini, dunia seolah dirancang untuk menguji kekuatan iman sebagai fondasi diri menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Disini, kekokohan tekad menjaga amanah orang tua dan keluarga dipertaruhkan. Disini, berjuta insan muda yang masih berusia belasan dituntut menyesuaikan keadaan, memutar otak demi meringankan biaya makan dan kontrakkan. Tak ada alasan bersandar atau berpangku tangan. Berjalan cepat, berlari, menjadi pilihan yang tak butuh lagi dipertanyakan bagaimana harus memilih demikian.

Dimulai dari sini, tempat berproses menjadi "sesuatu" di masa depan. Membuktikan pada dunia akan keberadaan diri yang patut diperhitungkan. Memanjatkan doa kepada Sang Khalik adalah cara terbaik mencari petunjuk agar tak tersesat dalam perjalanan. Luruskan niat, bulatkan tekad. Nyalakan semangat, tanamkan dalam benak untuk tak pernah putus asa. Tegakkan kepala, pandang jauh ke depan, ingatkan diri untuk tak sombong dan selalu rendah hati. Bergegaslah, tak perlu banyak waktu menunggu! Kepalkan tangan dan berteriak lantang "Hidup mahasiswa!"