Senin, 11 Mei 2015

Travelling with my beloved family

Rutinitas kuliah, tugas, rapat-rapat di luar sks mata kuliah sudah jadi hal  biasa. So far, munafik kalau bilang nggak butuh refreshing disela-sela rutinitas harian. Jangan lewatkan hari-harimu tanpa pernah meluangkan bercengkerama dengan orang yang kau cinta. Karena boleh jadi, senyum dan tatapan sayang dari mata merekalah yang akan menjadi semangat meluap, sesuatu yang selalu kau tunggu, kau rindukan saat tak punya banyak waktu untuk bersua. Terkadang, mendengar suara mereka dari kejauhan menjadi hal pengobat rasa rindu yang tak terbendung.

Yaps! Alhamdulillah,masih diberi anugerah cinta dalam hangat balutan keluarga. Seperti apapun orang lain melihat, bagiku.. mereka sebuah harta yang paling berharga dan tak kan terganti. Terima kasih Sang Pelukis Langit, tiada patut untuk tak bersyukur dan bersujud kepadaMu.

Seperti kala itu, saat tanggal akhir di bulan ketiga tahun 2015. Kesempatan menikmati aroma cinta keluarga di kawasan alam daerah Pangandaran. 

Sarapan bubur ayam tanpa kuah khas Sunda (yang menurut kami berasa asin aduhaii... haha)

Ini niatnya ayah bunda mau foto sama si kancil,  apadaya si  kancil hampir lari hihihii

hey selfie dulu mari, kok cuma aku yang liat kamera ya?

nah, ini dia baru selfie yang sehat

asyiiikk kita naik kuda

terpisah dari ortu dan nangkring selfie dulu di dahan pohon

terlalu asyik foto-foto di karang, bikin ketinggalan ortu haha

pantai batuhiu, menikmati debur ombak laut selatan dari atas tebing. Subhanallah...



Jangan lupa menuliskan catatan perjalanan dengan tinta hati termegah yang pernah kau rasakan. Disitu, ada keyakinan, ada kekuatan, berjanji kau akan membuat wajah indah mereka terlukis tanpa pernah ada raut mendung. Yakin, tawa haru pasti kan tergurat di wajah mereka, orang yang kita cinta, suatu saat nanti... pasti. J


Jumat, 20 Februari 2015

Pantai Cipta, Keindahan di Balik Tumpukan Peti Kemas

Jika ingin pergi ke pantai di daerah Semarang, kemana tujuanmu? Pantai marina dan pantai maron pastilah jadi tujuan kebanyakan orang. Jangan salah, di Semarang pun masih menyimpan keindahan pantai yang sepi dengan panorama indah memanjakan mata tertepis dari hiruk pikuk kota. Yaps, Pantai Cipta.

Belum banyak terjamah tangan jahil, Pantai Cipta tersembunyi di belakang gudang peti kemas. Lokasi Pantai Cipta ini tidak  jauh dari kota, namun keberadaan gudang peti  kemas seolah menyembunyikan keindahan yang ditawarkan pantai utara pulau Jawa ini.

Kemana kamu harus berjalan untuk sampai ke Pantai Cipta? Arahkan tujuanmu menuju ke arah Pelabuhan Tanjung Mas. Bisa dengan mobil, motor, ataupun bersepeda jika rumahmu masih di kawasan Semarang. Pertama kali aku kesini lewat Jalan Hasanuddin yang terletak di sebelah stasiun Poncol, tepatnya dari Tugu Muda ke arah Imam Bonjol dan di perempatan bangjo sebelum Stasiun Poncol belok kiri. Berjalan lah lurus terus sampai kamu melihat gudang peti kemas.


Yuhuuu, setelah melihat tempat seperti gambar di atas, bisa dipastikan gak lama lagi kamu dapat menikmati eksotisme Pantai Cipta. Gak perlu ragu, masuk saja lewat gerbang gudang peti kemas itu. Memang, jalan yang ditempuh rusak. Maklumlah, truk peti kemas setiap hari melewati jalan ini. Track nya seperti jalan off-road. Jangan kuatir, mengendarai mobil atau motor boleh melewati jalan ini. Lebih asyik lagi jika kamu mengendarai sepeda. Selain tanpa polusi, kamulebih bisa menikmati perjalanan.

Lurus sampai di ujung jalan masuk gudang peti kemas ini bertempatlah Pantai Cipta. Hijau Ilalang, perahu nelayan bersandar, bebatuan, dan sejuk ombak pantai utara menjadi pemandangan yang memanjakan mata.

So, selamat menikmati keindahan Pantai Cipta, guys...
Enjoy your life! :)









Senin, 26 Januari 2015

masih tentang travelling...

Rutinitas kuliah, mengerjakan tugas kuliah yang seabreg, rapat-event organisasi tiada henti, jadwal ngelesin, jadwal ngasdosin belum lagi ngoreksi so pasti jadi bahan kesibukan tersendiri. Pontang-panting iya pasti, munafik kalau ditanya bilang nggak capek. Tapi justru dari sini, dari aktivitas ini aku banyak belajar. Membuka mata dan hati. Mengenali dunia, senantiasa menyujudkan kening dihadapanNya, memberikan makna hidup bagi sesama, dan masih banyak lagi hal yang harus kupelajari dan tak mungkin tertulis di sini satu per satu. Tak boleh terlalu "sepaneng". Jangan sampai terlarut hingga membuat badan remuk redam. Aktivitas segudang, refreshing kudu tetap jalan... :-)

Emang gak semua yang aku lakukan muat buat dishare semua disini. Sepenggal jepretan boleh lah tertempel untuk sekadar mengingat kembali perjalanan yang pernah terlewat...


KKL Pendidikan Fisika UNNES 2012 (Observatorium Boscha, Lembang, Bandung; Feb/2014)



 In Marina beach with my best friend, Lusi



 have fun dinner in Martabak Ufo


Car Free Day


Alun-alun Temanggung, selepas Maghrib


 taman bunga Kowangan,Temanggung


 Embung Kledung, Temanggung, Jawa Tengah

dan tak harus  setiap perjalanan difotoin, yang harus dalam setiap perjalanan adalah dinikmati. So, kenali tanah airmu, jelajahi negerimu, ajak orang-orang disekitarmu menikmati dan mengagumi indah setiap detail ukiran Sang Khalik. Subhanallah.. :)



Kamis, 06 November 2014

Me n My Scarf

Me and my scarf.
Is that any different with my style? Is it a problem for you?
Memakai jilbab sebagai penutup aurat itu benar sebuah kewajiban bagi muslimah yang sudah balig. Buat apa? Ribet kah? Bikin cucian nambah banyak? Bikin lama dandan didepan cermin kalau mau hang out?
Bulan pertama full berhijab jujur, ya! Ribet, lama, nggak efisien jelas banget terasanya. Pengen lepas jilbab di tengah jalan rasanya waktu ngerasa gerah banget karena cuaca yang panas kayak di dalam pemanggang kue ibu yang biasa dibikin seminggu sebelum lebaran, so pasti hmmm yummy... (eh mulai ngelantur nih, oke balik lagi ke topik)

KUNTILANAK

Yaps, bisa dilihat dengan seksama gambar mbak kunti di atas. Gimana gaya berpakaiannya? Walau belum sempat ke salon Johny Andrean buat rapiin rambut but, memakai gaun panjang putih sopan n nggak ngumbar aurat.
Girls, mau kalah sopan sama baju kuntilanak yang notabene nya sebagai setan??
Gak usah pikir nunggu jilbabin hati, nggak akan ada siapnya kalau nunggu hati dijilbabin. Yuk, mulai sekarang lakukan! Allah mewajibkan berjilbab, bukan memberikan pilihan berjilbab.
So, keep istiqomah ;-)

Selasa, 22 Juli 2014

Kepercayaan itu anugerah, sibuk itu indah

Menjadi seperti sekarang tak pernah terpikir olehku sebelumnya. Dulu sebelum masuk bangku kuliah, kupikir kuliah itu proses sekolahnya anak hampir dewasa yang isinya lebih banyak ber"haha-hihi", menyenangkan, dan penuh cinta seperti di ftv. Tapi itu anggapanku dulu, catet DULU. Ya, dulu sebelum aku ngerasain sendiri rasanya jadi anak kuliahan. Kuliahan itu  ibarat naik gunung, harus punya cukup bekal  diperjalanan, biarpun jalan nanjak tetep kudu semangat!



Bulan awal masuk kuliah, mindset ku cuma satu... kuliah itu sibuk tugas, jadi mau gak mau, kalau bosen ya resiko sendiri itu harus tetep ngerjain tugas.


Well, gak bisa deh kalau harus hidup jauh dari ortu dan rambut keriting gegara ngerjain setumpuk tugas bangku kuliah. Berangkat dari mikir seperti itu, muncullah persepsi....


and JANGAN SAMPAI,


Aku butuh relasi, aku butuh mencari kesibukan lain,  dan tentunya masih terlalu banyak ilmu lain yang gak aku dapet dari prodi kuliahku n wajib aku cari. Jalan mulai berjalan waktu. Hari berganti, minggu berganti,  bulan berganti, datang bulan berkali-kali (lhoo? apa ini?), semester pun berganti... aku tergabung dalam beberapa kegiatan di luar jam  kuliah.

Semester 1...
Sibuk sama kegiatan ngampus-ngekos-ngerjain tugas. Sesekali ikut kegiatan english club n basket, tapi lebih sering enggaknya.

Semester 2...
Kampus-kos jelas berlangsung sampai ntar lulus kuliah dong. Selain ngerjain tugas perkuliahan, sudah ada sedikit tambahan tugas kegiatan mahasiswa di luar jam kuliah, dan jadwal tentor les privat mulai ada pula. :)

Semester 3...
Wow. Semester ini  nih padet jadwal dimulai, jreng jreeng jreeeenggg...
Hap! Tugas utama kuliah jalan terus, tentor les privat mulai ketambahan job, event-event kegiatan merayap udah kayak ular tangga (eh!), jadwal siaran radio, dan lagi keinginan tinggi buat jalan-jalan semakin on. Akhir semester pun terlewati dengan predikat bukan seorang jomblo lagi. Aihh....
Saat yudisium, deg! IP terjun gak pakai parasut sist. Astaghfirullahaladzim, jangan sampai kejadian lagi deh, cukup sekali aku merasa oohh kegagalan cinta (nha kok jadi lagunya bang haji rhoma? gak, stop!)

Semester 4...
Kuliah-kos-tugas semakin menjadi. Tiga orang siswa kelas akhir (1 orang siswa kelas 12 SMA, dan 2 orang kelas 9 SMP) aku ampu sebagai adik-adik bimbingku selama mengajar menjadi tentor privat. Bahkan, sesekali masih diminta tolong mengisi jadwal tentor kelas di kantor bimbel. Duh, duh... kepercayaan gak datang dua kali dan gak  boleh disia-siakan. Jadwal event ukm 107.7mhz rem.fm pun gak ketulungan. Divisi Public Relation, tergabung aku di dalamnya, menjadi sekretaris di ukm namun akhirnya lengser juga setelah ada ganti yang baru. Entah kenapa, setiap event di ukm ini itu aku selalu jadi sie konsumsi abadi. Sampai menjamur ngadepin makanan mulu. Tambah lagi, ikut English Speaking Club (ESC, club bahasa inggrisnya anak fisika) di sini jadi bendahara, ikut lagi Mipashow (perkumpulan club-club bahasa inggris se-mipa) di sini juga dipercaya jadi bendahara. Belum sampai habis semester genap ini, iseng-iseng daftar jadi asisten yups tau-tau diterima. Asisten dosen makul eksperimen fisika dasar bakal aku jalanin setahun depan. Lagi, posisi bendahara di Kelompok Asisten Laboratorium Fisika (KALF) seangkatanku dipercayakan kepadaku (haruskah berkata Alhamdulillah atau Innalillah?).  Di waktu itu juga aku tergabung dalam kepengurusan panitia pemilihan putra-putri kampus (papika), posisi sebagai sekretaris dipercayakan kepadaku. Sebelum gabung, taunya ya...cuma acara sekali kayak event biasa. Usut punya usut gak taunya ini serangkaian acara hampir setengah semester mulai dari seleksi-karantina-pelatihan-hingga ujungnya grand final, ieuuhh (terus gue harus bilang wow?).

Semester 5...
Ini nih siap-siap mulai sekarang, bulan depan sudah harus start dan tancap gas puoolll. Jadwal asdos, kegiatan  organisasi-organisasi harus tetep jalan, ngelesin (kalau bisa) ya boleh lah. Semangat! Harus bisa mengatur....


Ayah bunda tetep jadi semangat dan sumber inspirasi nomor satu. Gak nyangka pula, ayahku yang notabene bukan seorang sarjana, mampu dipercaya mengemban tugas penting mulia dalam sembilan organisasi sosial, dan belum termasuk tugas pekerjaan kantor. Selalu sehat dan diberkahi Allah dalam segala hal, doaku selalu untukmu, Be. Seorang terpenting dalam hidupku, tetaplah jadi bidadari  penyejuk bagi penenang hati kami, ya Bu? Mbak Ta, dek Afnan... jangan lepas kita bergandeng tangan. Meski tak selalu raga kita bisa menyapa, namun percayalah doa kita saling menguatkan.


Pfyuuhh.
Masa muda, jangan buat mengeluh. Masa muda waktunya berpeluh. Study and work smart, pray hard, then miracle will happen... :)



Selamat menjelajah setiap sudut bumi Allah ^_^



Jumat, 13 Desember 2013

Beasiswa DataPrint


Program beasiswa DataPrint telah memasuki tahun ketiga. Setelah sukses mengadakan program beasiswa di tahun 2011 dan 2012, maka DataPrint kembali membuat program beasiswa bagi penggunanya yang berstatus pelajar dan mahasiswa.  Hingga saat ini lebih dari 1000 beasiswa telah diberikan bagi penggunanya.
Di tahun 2013 sebanyak 500 beasiswa akan diberikan bagi pendaftar yang terseleksi. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint.  Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 250 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta.
Beasiswa yang dibagikan diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan sekaligus mendorong penerima beasiswa untuk lebih berprestasi. Jadi, segera daftarkan diri kamu, klik kolom PENDAFTARAN pada web ini!
Pendaftaran periode 1 : 1 Februari – 30 Juni 2013
Pengumuman                : 10 Juli 2013

Pendaftaran periode 2   : 1 Juli – 31 Desember 2013
Pengumuman                : 13 Januari 2014

PERIODE
JUMLAH PENERIMA BEASISWA
@ Rp 1.000.000 @ Rp 500.000 @ Rp 250.000
Periode 1
50 orang
50 orang
150 orang
Periode 2
50 orang
50 orang
150 orang

Minggu, 08 September 2013

Semangat "Mahasiswa"

kepada para mahasiswa
yang merindukan kejayaan
kepada rakyat yang kebingungan di persimpangan jalan
......
wahai kalian yang rindu kemenangan
wahai kalian yang turun ke jalan
demi  mempersembahkan jiwa dan raga
untuk negeri tercinta

Yap, cuplikan lagu di atas pasti sudah tak asing lagi di telinga para mahasiswa di tanah air tercinta ini. Menyiratkan kebebasan, menyerukan kemerdekaan, dan membarakan semangat perjuangan.

Setahun lalu, dunia mahasiswa menyambutku dengan hingar bingar dan sensasi menantang. Dalam dunia kebebasan tanpa batas, tak ada aturan harus pulang malam jam 9. Tak perlu menghadap guru BK jika telat masuk kelas. Tidak ada aturan memakai seragam yang membatasi hasrat berekspresi dan tampil beda. Tak penting lagi mengenal istilah hukuman, yang ada hanya konsekuensi yang terkadang tak dapat diduga arah alur akibatnya. Dunia ini sangat dinamis, penuh peluang sekaligus ancaman. Tak boleh heran jika mendapati preman SMA berubah menjadi ustadz, seorang ketua OSIS menjadi mahasiswa tertua. Tidak terhitung lulusan yang kariernya melejit, namun tidak sedikit juga yang langkahnya tertunda karena salah persepsi tentang makna kebebasan. Disini, dunia seolah dirancang untuk menguji kekuatan iman sebagai fondasi diri menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Disini, kekokohan tekad menjaga amanah orang tua dan keluarga dipertaruhkan. Disini, berjuta insan muda yang masih berusia belasan dituntut menyesuaikan keadaan, memutar otak demi meringankan biaya makan dan kontrakkan. Tak ada alasan bersandar atau berpangku tangan. Berjalan cepat, berlari, menjadi pilihan yang tak butuh lagi dipertanyakan bagaimana harus memilih demikian.

Dimulai dari sini, tempat berproses menjadi "sesuatu" di masa depan. Membuktikan pada dunia akan keberadaan diri yang patut diperhitungkan. Memanjatkan doa kepada Sang Khalik adalah cara terbaik mencari petunjuk agar tak tersesat dalam perjalanan. Luruskan niat, bulatkan tekad. Nyalakan semangat, tanamkan dalam benak untuk tak pernah putus asa. Tegakkan kepala, pandang jauh ke depan, ingatkan diri untuk tak sombong dan selalu rendah hati. Bergegaslah, tak perlu banyak waktu menunggu! Kepalkan tangan dan berteriak lantang "Hidup mahasiswa!"